Kalau pagi ini tidak buka Twitter, mungkin saja saya tidak sadar kalau hari ini adalah Hari Ulang Tahun Kabupaten Klaten yang ke-212.
Perayaan HUT Kab. Klaten ke-212 kali ini diperingati dengan berpakaian serba batik bagi para siswa di Kabupaten Klaten, dan juga diselenggarakan upacara yang diadakan di Alun-Alun Kabupaten Klaten.
Disela-sela upacara pagi ini, dilangsungkan juga penandatanganan nota kesepahaman Layanan Pengaduan Kabupaten Klaten yang diberi nama “MATUR IBU“.
 |
| Penandatanganan nota kesepahaman Layanan Pengaduan Kabupaten Klaten “MATUR IBU” disela-sela upacara (28/7/2016) / Foto : @kabarklaten |
Kenapa namanya “MATUR IBU”? Saya sendiri kurang tahu, tapi bisa jadi karena Bupatinya adalah seorang ibu. Kalau Bapak mungkin namanya “MATUR BAPAK“.
Saya sendiri cukup menyambut baik layanan ini. Mengingat di Kabupaten Klaten memang masih sangat banyak pelayanan publik maupun masalah yang berkaitan dengan birokrasi yang bikin mbulet. Dan memang sudah sewajarnya jika perlu dilaporkan untuk mewujudkan proses yang lebih baik lagi.
Tapi tentu harapannya layanan ini bukan sekedar mengudara saja. Yang lebih penting adalah bagaimana tindakan dari Pemerintah Kabupaten Klaten dalam merespon pengaduan yang masuk. Sehingga layanan ini benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat khususnya Kabupaten Klaten.
Buat apa ada layanannya tapi jika SDM yang ada di Pemerintahan tidak bekerja dengan optimal. Lha yo rak podo wae tow, lha iyo….
Dukungan Teknologi Harus Lebih Optimal
Saat ini layanan pengaduan ini baru bisa diakses melalui website http://maturibu.klatenkab.go.id. Website yang cukup sederhana tampilannya ini semoga bisa aktif dan memberikan solusi bagi masyarakat Klaten yang ingin mengadu.
 |
| Website Layanan Pengaduan Kabupaten Klaten “MATUR IBU” |
Tapi perlu diingat, masalah resource website juga perlu diperhatikan. Karena telah banyak layanan pemerintahan khususnya yang berbasis online, tidak bisa memenuhi permintaan yang ada. Sehingga banyak yang tidak bisa diakses, tidak update, dan lainnya.
Di layanan pengaduan “MATUR IBU” ini semoga teknologi website tersebut terus diupdate agar lebih interaktif dan multifungsi. Kedepannya Pemkab juga perlu melakukan pengembangan teknologi layanan ini ke platform lain semisal aplikasi pengaduan berbasis mobile dan layanan lain yang mengedepankan teknologi.
Karena sekarang ini jika sebuah kota tidak mencanangkan smart city sejak dini pasti akan tertinggal. Lagipula sekarang ini pola kerja masyarakat sudah banyak yang menggunakan teknologi. Harusnya pemerintah mengikuti perkembangan ini.
Jadi ayo laporkan kalau ada kejanggalan yang di wilayah Kabupaten Klaten, khususnya yang berkaitan dengan birokrasi dan pelayanan publik. Misalnya kalau ada pungli di salah satu pelayanan publik, laporkan saja dan tentunya jika sudah melapor harus ikut memantaunya. Apakah laporan tersebut sudah ditindaklanjuti atau belum.