#KopdarBlogger, Gayeng!

Tak seperti kopdar-kopdar blogger yang pernah aku ikuti, Sabtu-Minggu tanggal 26-27 Maret 2016 kemarin adalah kopdar blogger yang tanpa diisi dengan seminar presentasi resmi (baca: brand/sponsor), kompetisi live tweet, dan lomba-lomba dari brand tertentu yang ujungnya memang jualan melalui kopdar. #eh

Tapi inilah yang memang harus dilakukan di setiap event bernama kopdar (kopi darat) blogger ini.

Kopdar Blogger sejatinya memang ajang untuk melepas rindu setelah berlama-lama berkomunikasi lewat dunia maya. Dengan adanya kopdar, tentu akan lebih mendekatkan lagi dan tentunya akan muncul obrolan-obrolan lain di luar dunia blogging yang membuat gayeng.

Nah, hari Sabtu-Minggu kemarin Pakdhe Blontank Poer bersama Komunitas Blogger Bengawan (Rumah Blogger Indonesia – #RBI) mengajak para blogger-blogger kumpul kembali sekedar untuk ngobrol bersama dalam kopdar yang bertajuk “Sepi ing Pamrih, Rame ing Blogging“.

Foto oleh @donnybu

Syukur Alhamdulillah aku bisa ikut di acara tersebut.

Aku sendiri kurang tahu pastinya proses pemilihan pesertanya, yang aku tahu sih ada blogger yang diundang (komunitas) dan ada yang daftar. Aku termasuk yang daftar. Soalnya pas tahu Pakdhe Blontank update status di Facebook-nya dan blog (http://blontankpoer.my.id/2016/03/03/ayo-kopdar-blogger/), aku langsung daftar aja lewat e-mail.

Pakdhe Blontank sendiri hanya membatasi untuk 50-an blogger saja yang bisa ikut acara ini. Bukan maksud apa-apa, tapi karena faktor lokasi (venue) yang tidak memungkinkan jika mengundang 1000 blogger. Lokasinya kemarin diadakan di salah satu villa Dusun Nglerak, Desa Segoro Gunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Villa tersebut milik rekannya Pakdhe, namanya Pak Hasan. Viewnya memang keren, aku akui. Cocok untuk hunting foto lewat ponsel. Duwek.e mung ponsel je….

Berangkat…tekapeh….

Sebelumnya, tepatnya H-1 Pakdhe ngasih tau by e-mail kalau peserta kopdar harus sudah kumpul di RBI sebelum pukul 11.00 WIB. Karena aku cuma dari Klaten situ, ah nyantai saja, satu jam sampai.

Pas hari H, jam 9 pagi aku masih nyantai, belum packing, karena targetku berangkat jam 10-an. Naik motor dari Klaten-Solo cuma sejam. Lha pas mau berangkat malah keinget harus ke Boyolali dulu buat nganter titipan buat Budhe ku. Karena waktu sudah mepet akhirnya gass polll.

Nggak tau kemarin sampai RBI jam berapa, tapi yang jelas di sana sudah banyak yang kumpul, hampir semuanya.

Istirahat sejenak, ngobrol-ngobrol, akhirnya berangkat ke Segoro Gunung sekitar pukul 11.30-an.

Perjalanan terpaksa dihentikan ketika sampai di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Karena kami perlu isi amunisi dan adaptasi dengan cuaca yang mulai menusuk tulang ini.

Di Bale Branti lah kami berhenti. Di resto yang khas budaya Jawa ini kami langsung menyantap hidangan yang disajikan. Menunya sama seperti yang aku makan sehari-hari. Ada gudangan, terus embuh lali. Yang jelas juga ada sego jagung (nasi jagung) dan cemilan khas ndeso, telo.

Setelah makan selesai, kami leyeh-leyeh sejenak, sambil mendengarkan curhatan Pak Widadi Nur Widyoko. Beliau adalah Kepala Desa Kemuning. Pak Widyoko bercerita tentang Bale Branti yang dikelola oleh desa, sampai potensi-potensi yang ada di desanya.

Pak Widyoko yang memakai topi hitam.

Obrolan ini semakin seru dengan munculnya pertanyaan-pertanyaan absurd yang tak jarang dilemparkan para rekan-rekan blogger. Seperti ketika ngobrolin buah duren, malah ada yang nyeletuk duren lain (baca: Duda Keren). Tak jarang semuanya ngakak, termasuk Pak Kades. Bahkan ada yang mbribik minta nomer hape Pak Kades, kalau nggak salah yang minta Mas Pardi, Blogger dari Ponorogo.

Ngobrol bersama Pak Kades selesai, akhirnya kami menuju ke TKP. Jaraknya nggak terlalu jauh dari Bale Branti, tapi jalannya itu bro, ngeri sangat, nanjak dan berliku. Maklum lah, kan di lereng Gunung Lawu. Alhamdulillah perjalanan lancar.

Sugeng Rawuh…

Sampailah kami di TKP, yakni villa yang sangat elok dengan pemandangan alamnya yang awesome. Aku jadi pengen punya rumah di sini! Tapi kalau mau ke Indoapril jauh. Sambil menunggu rombongan lain tiba, kami yang sudah datang duluan sibuk dengan perangkat fotografi masing-masing. Maklum, momen berharga tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Aku yang penikmat fotografi ponsel, tak mau ketinggalan. Berbekal hape buntut, ku coba mengabadikan momen yang ada.

Sunset Yang Malu // via Andromax Q / No Edit / Segoro Gunung

Men Behind The Scene // via Andromax Q / No Edit / Segoro Gunung

Cloud Way // via Andromax Q / No Edit / Segoro Gunung

Setelah semuanya tiba, kami pun duduk bersama di halaman villa. Di sana sudah ada beberapa perangkat desa, seperti Pak RT/RW, Pak Kadus, dll. Beliau-beliau ini sedikit menceritakan asal mula daerah Segoro Gunung. Jadi mitosnya dulu daerah ini akan dibuat segoro (lautan), tapi karena ketahuan orang, akhirnya tidak jadi. Mau tahu cerita lengkapnya? silahkan googling. 😀

Foto oleh Mas Bagoes

Acaranya dilanjutkan dengan ngobras (ngobrol santai), jan kopdar tenan pokoke. Tanpa ada presentasi-presentasi a.k.a seminar, semua bak seperti wartawan yang saling bertanya dan berguyon bersama. Waktu itu ada beberapa kubu obrolan, dan aku berada di kubu Agus Mulyadi, supaya awet muda karena ngguyu terus. Bahkan di kubu ini pun ngguyu tanpa harus tau asal usulnya, pokoke ngguyu. Ya, kami memang penikmat umur panjang.

Mystery Guest

Di tengah-tengah keseruan obrolan, Pakdhe Blontank memberikan woro-woro kalau nanti Pak Rudiantara (Menkominfo) mau datang dan akan sharing pengalamannya saat di Silicon Valley kemarin.

Hmm, sempat tidak percaya kalau Pak Rudi a.k.a Chief RA mau datang di kerumunan orang-orang seperti kami. Tapi setelah melihat raut wajah Pakdhe Blontank yang menunjukkan mode serius, akhirnya percaya. Dan ternyata ini adalah Mystery Guest yang didatangkan Pakdhe Blontank di acara kopdar blogger ini. Dan benar saja, petang itu Pak Rudi datang, ketika aku masih pingpong-an sama Gus Mul, blogger femes dari Magelang.

Sengaja Pakdhe Blontank tidak memberitahu dari awal kalau Pak Rudi akan datang dan yang menjadi Mystery Guest-nya, supaya para peserta yang datang tidak datang karena alasan ingin bertemu Pak Rudi. Ini trik yang sangat apik! Keren sampeyan Pakdhe…

Malam tiba, sekitar pukul 20.00-an, acara sarasehan di mulai di dalam villa. Di mulai dari sambutan dari beberapa tokoh penting seperti Pak Kades, Pak Dishubkominfo Solo, lalu pada akhirnya menuju ke giliran Pak Rudi.

Pak Rudiantara / Kominfo RI

Pak Menteri yang satu ini aku lihat sangat enjoy sekali di tengah kerumunan teman-teman blogger. Meski seorang menteri, gayanya bak seperti salesman. Ini bukan pelecehan, tapi ini hanya sebuah apresiasi kepada Pak Menteri yang mau berdiri menjelaskan apa yang saja yang telah dilakukannya selama ini kepada kami-kami yang mungkin masih buta akan informasi. Dari mulai kasus pemblokiran situs, startup, hingga konsep balon wifi yang dulu di Klaten sebenarnya sudah pernah ada dan itu pertama kalinya di Indonesia.

Berdiri kurang lebih sampai pukul 00.00, Pak Rudi masih saja mau meladeni pertanyaan-pertanyaan yang datang.

Obrolan-obrolan intim seperti ini tentu harus digiatkan lagi. Tidak hanya oleh Menkominfo tapi juga menteri-menteri dan elemen pemerintahan yang lain. Tidak perlu tempat yang mewah, tidak perlu acara yang formal, cukup duduk bersama membahas negara dengan gaya yang apa adanya. Itu yang justru akan melekat dan sampai di hati kita semua. cie…..cie…….

Apresiasi Blogger

Keesokan harinya, setelah sarapan, kami kembali berkumpul di halaman villa. Masih dengan gaya yang sama, apa adanya yang penting duduk bersama membahas satu visi misi yang sama. Dimoderatori oleh Pak Blontank, kami diajak untuk berdiskusi membahas kelangsungan komunitas blogger ini.

Kopdar ini bukan semata-mata untuk bertemu secara nyata saja, tapi juga ingin memunculkan pergerakan baru di dunia blogging Indonesia agar semangat blogging kembali hadir.

Kita ketahui bahwa saat ini beberapa komunitas blogger sudah tak seperti beberapa tahun yang lalu. Kini komunitas blogger semakin terkikis bahkan ada yang lenyap tinggal nama saja.

Setelah berdiskusi bersama muncul gagasan untuk membuat sebuah awarding untuk para blogger-blogger yang telah mempublikasikan konten-konten positif. Sebenarnya kegiatan awarding ini sudah pernah dilakukan oleh ICT Watch melalui program Internet Sehat Blog & Content Award (ISBA). Dan kini kami ingin meneruskan kegiatan positif itu untuk menumbuhkan kembali semangat ngeblog dan menciptakan konten-konten positif di tengah maraknya konten negatif yang beredar di berbagai media online. Kegiatan awarding ini rencananya akan diiringi dengan kopdar blogger di berbagai kota.

Mas Jaka // Foto oleh Akhmad Zamroni

Akhir dari diskusi ini dimeriahkan oleh stand up comedy ala Mas Jaka Balloeng. Mas Jaka ini mungkin jika dilihat secara fisik tidak seperti kita pada umumnya. Ya, Mas Jaka ini difabel. Tapi, jangan menyepelekan orang difabel. Kita itu setara, kita itu sama. Buktinya, Mas Jaka ini menceritakan kepada kami kisahnya kenapa bisa menggambar lewat Ms. Word.

Iya bener, kalau kamu jago gambar lewat Corel Draw, atau aplikasi drawing lainnya jangan sombong dulu, Mas Jaka bisa jago gambar pakai Ms. Word. Aku aja nggak abis pikir, Ms.Word yang biasanya aku pakai buat ngetik, eh Mas Jaka malah buat nggambar. Dan setelah beliau ngasih tau IG nya, buruan semua cek itu IGnya. Dan hasil gambarannya awesome banget. Mungkin kalau disuruh nilai hasil akhirnya tidak akan kelihatan kalau itu dibuat dari Ms.Word.

Karya-karya Mas Jaka bisa dilihat di akun Instagramnya, Jaka Balloeng.

A photo posted by jaka (@jakaballoeng) on Sep 17, 2015 at 4:07am PDT

A photo posted by jaka (@jakaballoeng) on Oct 3, 2015 at 2:28am PDT

Setelah acara selesai, aku sempat ngobrol sebentar dengan Mas Jaka. Ternyata beliau orang Sragen, dan tiba-tiba beliau bercerita kalau pernah kuliah di…….. ah aku lupa namanya. Tapi Mas Jaka ini tidak selesai kuliahnya. Nah, pas cerita itu, Mas Ndop (Dzofar) yang ada disebelahnya juga nyeletuk kalau dirinya juga nggak lulus kuliah a.k.a DO.

Aku pun langsung berkata, “Wah berarti kita bertiga DO semua ya…” Malah do ngakak…. kayaknya perlu bikin komunitas DO. :))

Trio DO // Dari kanan : Dzofar, Jago Gambar Vektor – Jaka, Jago Gambar Pakai Ms.Word – Aku, Jago Gambar Mimpi :)) // Kalian luar biasa, menginspirasiku. // Foto oleh Dzofar

Sampai Jumpa…

Akhirnya waktu telah menunjukan pukul pulang tiba, dan menandakan kami harus segera turun untuk kembali ke daerah asal masing-masing. Memang terlalu cepat waktunya hingga aku belum bisa mengenalnya semua.

Foto Gersama Sebelum Pulang // Foto oleh Akhmad Zamroni

Overall, #KopdarBlogger ini sangat gayeng. Esensi kopdar sangat dapet, dan aku menikmatinya. Meskipun malamnya tidak bisa tidur lelap karena harus menikmati kompetisi Ngorok Cup 2016. Tapi alhamdulillah aku jadi tau kalau ngorok itu ada tipe-tipenya.

Terima kasih Pakdhe Blontank Poer yang sudah sudi mengadakan kegiatan ini, Terima kasih kawan-kawan RBI yang sudah membantu kelancaran acara ini, Terima kasih XL yang sudi menyawer acara ini, Terima kasih Pak Rudi yang telah menyempatkan hadir dan sukses menjadi Mystery Guest di acara ini, dan Terima kasih kepada semua pihak serta teman-teman blogger yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

hei sampai jumpa di lain hari, untuk kita bertemu lagi…..

*mohon maaf jika mengambil foto dari teman-teman tanpa izin dulu, ^^ tapi sebagai bentuk apresiasi sudah aku sertakan sumbernya kok. matur suwun.