Memaknai Lagu “Terima Kasih” Milik Endank Soekamti

Satu minggu yang lalu, pesanan pre order Boxset Album #SoekamtiDay Endank Soekamti akhirnya datang juga. Setelah tak bongkar, lalu ku perdengarkan kaset CD nya.

Di album #SoekamtiDay ini total ada 17 lagu yang menurut saya sebagai #KamtisBudiman (Kamtis yang nggak belum pernah datang ke #SoekamtiDay) sangat layak untuk diperdengarkan.

Bagi saya, lagu-lagu yang diciptakan oleh Bung Erix, Bung Dory, dan Bung Ari ini tidak membuat saya baper yang mengarah ke galau. Justru, dari ke 17 lagu ini saya menjadi terpacu semangatnya untuk berkarya lebih baik lagi.

Nah, ada satu lagu yang menurut saya maknanya sangat dalam. Dan ini bisa diartikan untuk siapa saja. Lagu itu adalah lagu yang berada di playlist terakhir, “Terima Kasih“, lagu pamungkas di album #SoekamtiDay ini.

Mengapa saya katakan bisa diartikan untuk siapa saja? Karena kalian bisa memaknai lagu ini untuk Tuhan, Orang Tua, orang yang cinta atau siapa saja.

Sudah tahu lagunya kan? Cek saja saya di YouTube atau beli albumnya di www.belialbumfisik.com

Saya cuma mau mengupas liriknya menurut sudut pandang saya saja.

Bagi saya, lagu ini lebih mengena dengan memaknainya untuk Tuhan Yang Maha Esa.

Yoi men…kita kupas ya…

aku tersesat,
tak tentu arah salah melangkah,
jiwaku lelah tanpa dirinya

Sebagai manusia, wajar kalau kadang salah arah. Kadang kita lupa telah melakukan hal buruk yang dilarang oleh agama. Kita pun merasa diri ini kotor, capek dengan apa yang kita lakukan. Karena semua itu kita jalani tanpa-Nya di dalam hati kita.

dia temukan, dia kuatkan
dia sadarkan, dia bangkitkan
oow ooh siapa dia

Hingga suatu saat, di tengah-tengah kecemasan kita, kelelahan kita melakukan hal-hal yang tak sepantasnya dilakukan, kita tersadar kalau yang telah dilakukan adalah salah. Kita semacam mendapatkan kekuatan baru. Kita menemukan jati diri kita yang sebenarnya. Tapi kita masih belum tahu siapa yang membuat diri ini bangkit.

bersama denganmu semua mimpi,
tiada yang tak mungkin,
terima kasih untukmu

Dan kita menyadari bahwa hanya Dia lah Tuhan Yang Maha Esa yang selalu ada di dalam diri kita, di hati kita. Dengan selalu bersama-Nya apa yang menjadi mimpi kita pasti akan bisa tercapai. Karena Tuhan adalah pemilik segalanya, pemilik alam semesta ini. Pada akhirnya kita lah yang harus bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas ciptaan dan segalanya yang diberikan kepada kita di dunia ini.

pertama denganmu semua mimpi
tiada yang tak mungkin, tetap di sini untukku
bersama denganmu aku bisa
segalanya terjadi, terima kasih untukmu

Jika Tuhan sudah ada di dalam hati kita, rasanya tak ingin melepaskannya. Tanpa Tuhan kita tak bisa apa-apa. Kita pun hanya ciptaan-Nya, masa kita tidak bersama dengan-Nya? Dengan Tuhan kita bisa menggapai angan dan cita-cita kita. Terima kasih Tuhan atas segalanya.