Dulu ketika saya masih memakai laptop yang lama, baru dipakai bentar saja sudah panas. Panas yang dirasakan ini dari bagian harddisk dan tentunya dari udara yang dikeluarkan.
Tentu kondisi semacam ini tidak baik untuk kesehatan laptop itu sendiri. Kalau dibiarkan terus menerus, bisa berakibat overheat atau bisa jadi ada komponen yang terbakar. Bisa lho…
Untuk itu ada baiknya ketika menggunakan laptop harus diimbangin dengan penggunaan pendingin laptop, terutama jika kalian menggunakan laptop untuk task yang berat seperti gaming atau edit video.
Nah, kali ini saya ingin sedikit share tentang bagaimana menggunakan pendingin laptop agar maksimal dan tidak mengakibatkan hal buruk pada laptop kalian.Meskipun laptop yang kalian miliki sudah dilengkapi dengan teknologi yang sudah mampu mendinginkan komponen dalam laptop, tapi penggunaan pendingin laptop eksternal juga perlu digunakan. Apalagi jika kondisi ruangan terlalu lembab atau panas, itu juga akan mempengaruhi suhu dari laptop.
#1 Cek Posisi Lubang Buang Panas (Exhaust)
Yang pertama perlu diperhatikan adalah mengetahui posisi lubang buang panas (exhaust) pada laptop kalian. Tiap tipe laptop memiliki posisi lubang buang panas yang berbeda-beda. Ada yang letaknya di bawah, di kanan/kiri, belakang/bawah layar, dll.
Dengan mengetahui posisi exhaust, ini akan memudahkan mencari cooler yang sesuai.
Baca juga: Kenapa Kamu Harus Rutin Merawat Laptop?
Selain itu, juga cek posisi ventilasi udara. Ini bukan untuk lubang pembuangan panas, tapi untuk sirkulasi udara yang masuk ke mainboard. Supaya tetap bisa membantu bisa adem.
#2 Pilih Cooler Yang Sesuai
Sekarang ini banyak sekali model cooler pendingin laptop yang bisa dipilih. Tapi, kalian jangan asal pilih. Setelah mengetahui posisi exhaust fan dan lubang ventilasi, maka kalian harus memilih cooler yang tepat.
Jika lubang buang panas tidak berada di bawah, dan ventilasi berada di bawah laptop, maka bisa menggunakan cooling pad yang seperti pada umumnya (alas laptop yang ada fan). Pilih cooling pad yang ukurannya pas, dan memiliki fan yang bagus, bukan sekedar muter. Ada baiknya cari yang arah buang coolernya ke atas, sehingga udara bisa masuk ke ventilasi laptop.
#3 Gunakan Vacuum Cooler Laptop
Tidak hanya memberikan udara dingin saja ke dalam laptop lewat ventilasi, tapi juga harus diperhatikan bagaimana udara panas agar terbuang dengan efektif.
Supaya udara panas yang keluar melalui Exhaust fan bisa lancar, gunakan Vacuum Cooler Laptop.
Penggunaan Vacuum Cooler Laptop ini berfungsi untuk membantu menyedot udara panas lebih cepat. Karena putaran dari vacuum cooler ini lebih cepat, dan penggunaannya yang ditempatkan langsung pada bibir lubang buang panas. Ini jelas lebih efektif. Ukurannya yang kecil dan daya yang bisa didapatkan melalui port USB sangat praktis untuk digunakan.
#4 Jangan Gunakan Di Ruangan Yang Lembab dan Panas
Akan sia-sia jika menggunakan itu semua di ruangan yang lembab dan panas. Untuk itu, perlu kalian perhatikan ruangan yang Anda gunakan mengoperasikan laptop. Jika ruangan lembab lebih baik pakai AC atau gunakan blower di ruangan kalian. Kalau pengen murah ya jangan digunakan di tempat tersebut.
#5 Cek Thermal Paste
Sebenarnya di bagian prosesor sudah ada alat yang digunakan untuk menyalurkan panas dari prosesor, salah satunya adalah thermal paste. Tapi, kalau laptop kalian sudah lama (bertahun-tahun) perlu diganti thermal paste nya dengan yang baru, sehingga bisa membuat suhu lebih dingin.
Jadi, nanti kalau memakai pendingin laptop tidak sia-sia.
Itu beberapa tips yang bisa diterapkan untuk laptop kalian. Yang terpenting adalah gunakan alat-alat tersebut dengan tepat. Semoga membantu ya, kalau ada pertanyaan silahkan komentar di bawah.
Wahh saya baru tahu soal vacum coller.. kirain selama ini yang beredar hanya yang dorong bukan yg sedot udara
Overheat! Sorry 'typo' gan….
Hayoo.. Overheat apa overhead ?