Pengguna internet di Indonesia terus meningkat seiring banyaknya pengguna smartphone. Inilah yang menjadi santapan empuk bagi beberapa perusahaan smartphone asing untuk memperluas jaringannya di Indonesia dengan mendirikan pabrik produksi di Indonesia.
Image via aitinesia.com |
Jika kita lihat, saat ini banyak sekali brand-brand smartphone yang berlalu lalang di pasar Indonesia. Tak ingin kalah saing, tentunya ini juga yang membuat beberapa perusahaan smartphone tersebut ingin mendirikan pabriknya di Indonesia.
Selain faktor peluang, alasannya teknis lainnya adalah adanya penerapan aturan tentang Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Sehingga inilah yang memicu beberapa produsen smartphone untuk berinvestasi di Indonesia dengan membuka pabrik. Adanya TKDN ini mampu menyerap tenaga kerja di Indonesia serta dapat mengurangi defisit anggaran import telepon seluler.
Ada 4 perusahaan smartphone yang siap untuk membuka pabrik di Indonesia.
1. Oppo
Oppo sudah mulai menusuk hati para pengguna gadget di tanah air. Hal ini terbukti dengan banyaknya kawan-kawan saya yang memiliki gadget smartphone bermerk ini. Produsen smartphone asal China ini sudah berencana untuk mendirikan pabriknya di Indonesia tepatnya di Kota Mauk, Tangerang. Hal ini dibenarkan oleh CEO PT Oppo Indonesia, Ivan Lau, yang mengatakan bahwa pendirian pabrik di Indonesia ini sebagai bentuk upaya mengikuti peraturan yang ada di Indonesia. Bahkan pihaknya sudah mengagendakan untuk memproduksi 200.000 smartphone tiap bulannya.
2. Sharp
Saya kenal Sharp bukan karena smartphonenya, tetapi karena produk-produk elektroniknya yang berupa TV dan Kulkas. Akan tetapi, kini Sharp sudah meluncurkan smartphone terbarunya di Indonesia. Produk smartphone miliknya ini sudah memiliki pabrik perakitan di China dan Jepang, nah dengan adanya ketentuan dari Pemerintah Indonesia ini serta Sharp juga memiliki produk smartphone, maka rencana untuk membuka pabrik di Indonesia menjadi agenda dari pihak Sharp. Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan membuka di Indonesia.
3. Samsung
Nah kalau ini sudah banyak penggemarnya di Indonesia untuk masalah smartphone. Produsen ponsel dari Korea Selatan ini ternyata sudah menanamkan modal di Indonesia senilai USD 20 Juta pada Januari 2015 kemarin. Investasi ini digunakan untuk membuka pabrik di Indonesia yang mana pihaknya berambisi untuk memproduksi satu ponsel per bulannya.
4. Sony
Sony juga tak mau kalah saing dengan produsen ponsel lainnya. Maret lalu, pihaknya sudah merencanakan untuk membuka pabrik di Indonesia. Namun, meski Sony adalah brand ponsel yang memiliki nilai penjualan terbesar kedua di Indonesia dari segi value share ini belum memastikan kapan akan membuka pabriknya di Indonesia. Dan pihaknya masih ingin mengkaji soal ini terlebih dahulu.
Nah, keempat perusahaan smartphone di atas, jika nantinya sudah membuka pabrik di Indonesia maka jelas akan berdampak pada penjualan masing-masing smartphonenya. Dari segi harga jelas akan sedikit berbeda karena diproduksi langsung di Indonesia. Namun, dari sisi persaingan juga akan sengit, mengingat harus berkompetisi dengan perusahaan lainnya.
Lalu bagaimana reaksi kamu sebagai pengguna smartphone atas informasi ini?