Arteri koroner merupakan pembuluh darah jantung yang bertugas memasok asupan makanan untuk sel-sel yang terdapat pada jantung. Penyakit jantung koroner timbul apabila pembuluh arteri koroner yang ada pada diri manusia mengalami penyumbatan atau penyempitan yang disebabkan endapan lemak. Endapan lemak tersebut secara bertahap namun pasti menumpuk pada dinding arteri. Proses penumpukan lemak pada dinding arteri disebut dengan aterosklerosis. Penumpukan lemak juga dapat terjadi pada lokasi pembuluh arteri yang lain, artinya tidak hanya terjadi pada lokasi arteri koroner.
Dalam dunia kesehatan dikenal beberapa macam operasi jantung, antara lain adalah operasi jantung bypass, operasi penggantian atau perbaikan katup jantung, operasi jantung laser, operasi pembengkakan jantung, dan operasi cangkok jantung. Tidak dapat dipungkiri bahwa kesemua jenis operasi jantung yang ada pasti mendatangkan efek samping. Banyak pasien jantung koroner yang mengharapkan sembuh namun takut menjalani operasi.
Sejak tahun 2001 lalu, dokter Rosa mempolopori terobosan baru dalam dunia pengobatan jantung koroner, yakni plaque therapy. Plaque terapy adalah jenis terapi complimenter alternativ atau semacam terapi tambahan. Plaque terapi dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan sumbatan yang berupa plaque atau kerak pada bagian pembuluh darah. Plaque terapi pertama kali dicetuskan di Swiss dengan memanfaatkan phosphatdyl cholin yang berbahan dasar dari sari kedelai. Para ilmuwan dan dokter di Medical Center Swiss melakukan pengembangan produk generik sari kedelai yang dikenal dengan istilah Phosphatidylcholine. Phosphatidylcholine berkemampuan melenyapkan kolesterol yang menempel pada pembuluh darah. Phosphatidylcholine termasuk jenis makanan tambahan yang berguna untuk mengurangi tingkat kolesterol dalam darah. Selain itu, Phosphatidylcholine juga bermanfaat untuk melunturkan plaque pada bagian pembuluh darah. Phosphatidylcholine juga bermanfaat untuk meremajakan sel kulit mati atau anti aging.
Terapi yang memanfaatkan ekstrak kedelai ini terbukti memiliki tingkat efek samping yang minim karena efek samping yang diakibatkan dari penggunaan plaque terapi kebanyakan berupa diare. Kesaksian yang berwujud testimoni para pasien yang telah merasakan manfaat plaque therapy dapat disimak melalui website terapijantungkoroner.com.