Sebelumnya saya ingin mengucapkan kepada seluruh warga Jakarta, khususnya yang sedang tertimpa musibah bencana alam “banjir” untuk tetap sabar dan terus berjuang, jangan salahkan pihak manapun, karena banjir itu adalah musibah dari Allah, dan kita sebagai manusia harus mengatasi hal tersebut dengan usaha dan doa. Dan hal itu merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya Pemerintah atau pun masyarakat, tetapi semua elemen yang ada di Jakarta harus bersinergi untuk membangun Jakarta.
Jakarta, Mekarmu Tak Seharum Namamu,
Jakarta,
Dilayar 21 inch kulihat rautmu,
Indah dan megah semegah namamu,
Engkau kota yang tak kenal lelah,
Pagi…Siang…Malam kau jadikan roda selalu berputar,
Engkau tumbuh mekar dengan cepat,
hingga mengundang lebah-lebah tuk menyinggahi dirimu.
Jakarta,
Namamu terdengar di seluruh negeri,
Engkau bagaikan poros negeri ini,
Jakarta,
Di layar 21 inch aku kembali melihat rautmu,
Pagi…siang…malam selalu engkau yang muncul,
kini engkau bagai bunga mekar namun tak harum,
Arus Air yang deras menggenangi mu,
mengundang canda tawa anak-anak disekelilingmu,
mengundang orang-orang tuk melihatmu,
mengundang simpati relawan tuk membantumu,
Jakarta,
Dimana dirimu dengan gedung-gedungmu yang tinggi,
Dimana dirimu dengan pejabat-pejabat yang tinggi,
Dimana dirimu dengan orang-orang yang menyombongkan diri,
Disini ku melihatmu,
menatap dirimu dari layar 21 inchi,
@S_AdiFirmansyah